Rabu, 16 Mei 2018

Koleksi Pribadi

https://koleksipribadisaja.blogspot.co.id/2016/03/the-best-t3-snake-indicator-no-repaint.html
Koleksi Pribadi

Senin, 30 April 2018

Senin, 23 April 2018

Follow Trend

Follow Trend Junaedy

 2018 The Trend is Your Friend By Junaedy Go THE TREND FOLLOWER Apakah Anda pernah dengar istilah, Apa maksudnya ya ? Maksudnya ialah, dalam memutuskan aktivitas transaksi / trading, hendaknya Anda jangan melawan arah trend utama, ikuti saja trend saat itu. Sebelum membahas lebih jauh mengenai trend, dan b ada baiknya Anda ketahui dulu apa itu trend dan apa saja jenis Apa itu Trend ? Jika Anda perhatikan, harga saham , jangka panjang bukan ? Nah, arah pergerakan harga saham disebut dengan trend. Jenis-jenis Trend Ada tiga jenis trend yaitu uptrend, downtrend, dan no trend. Lho ko Maksudnya adalah, pasar sedang flat / sideways / konsolidasi. Ketika pasar sedang uptrend dalam jangka panjang, dalam proses naiknya, sering terjadi trend kecil naik dan turun. Bisa saja ketika dalam jangka panjang (tahunan) trend naik, nam turun, seperti gergaji bentuk grafiknya. Apakah Anda pernah dengar istilah, “The Trend is Your Friend”? Yes .. The trend is your friend until it isn’t ! Maksudnya ialah, dalam memutuskan aktivitas transaksi / trading, hendaknya Anda jangan melawan arah trend utama, ikuti saja trend saat itu. Sebelum membahas lebih jauh mengenai trend, dan bagaimana trend bisa membuat profit Anda maksimal, ada baiknya Anda ketahui dulu apa itu trend dan apa saja jenis-jenisnya. Yuk simak pembahasannya ! a Anda perhatikan, harga saham , gold, mata uang, dll cenderung bergerak dalam satu Nah, arah pergerakan harga saham , forex atau komoditas secara umum dalam jangka panjang itulah yang Ada tiga jenis trend yaitu uptrend, downtrend, dan no trend. Lho kok no trend ? Maksudnya adalah, pasar sedang flat / sideways / konsolidasi. Ketika pasar sedang uptrend dalam jangka panjang, dalam proses naiknya, sering terjadi trend kecil naik dan Bisa saja ketika dalam jangka panjang (tahunan) trend naik, namun dalam jangka pendek (harian) terjadi trend turun, seperti gergaji bentuk grafiknya. .. The trend is your friend until it isn’t ! Maksudnya ialah, dalam memutuskan aktivitas transaksi / trading, hendaknya Anda jangan melawan arah agaimana trend bisa membuat profit Anda maksimal, jenisnya. Yuk simak pembahasannya ! cenderung bergerak dalam satu arah tertentu dalam atau komoditas secara umum dalam jangka panjang itulah yang Ketika pasar sedang uptrend dalam jangka panjang, dalam proses naiknya, sering terjadi trend kecil naik dan un dalam jangka pendek (harian) terjadi trend Trend Follower Pernahkah Anda dengar tentang Trend Follower ? Trend Follower adalah sebuah strategi trading yang sangat powerful dalam menghasilkan profit maksimal. Seorang Trend Follower akan membeli atau menjual ketika ia melihat tanda / sinyal mulai menunjukkan awal uptrend / downtrend. Seorang Trend Follower terkesan “tidak keren” karena jarang melakukan transaksi, namun profit yang ia peroleh tidak tanggung-tanggung lho. Kesabaran dari seorang Trend Follower dalam membeli dan menjual, menahan harga sampai trend berakhir, membuatnya kaya tanpa perlu capek. Bagaimana Caranya Menjadi Trend Follower ? Syarat utama tentu saja : bisa mengenali perubahan trend ! Kalau tidak bisa mengenali trend dan perubahan trend, sudah pasti tidak mungkin bisa jadi Trend Follower. Seorang Trend Follower tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis ! Tak kalah penting, ia juga harus SABAR. Mengapa begitu ? Dalam perjalanannya menjadi Trend Follower mengikuti uptrend, tak jarang harga naik atau turun beberapa saat / bahkan konsolidasi, tidak segera mengikuti arah trend utama. Masa-masa konsolidasi atau sideway inilah yang seringkali menguji iman para Trend Follower. Trend seperti arus lautan yang bergerak satu arah, hingga ada kekuatan besar (seperti perubahan cuaca) yang mempengaruhinya. Sedangkan trend dalam trend seperti ombak-ombak kecil yang dimanfaatkan oleh peselancar , Sangat berbahaya mengambil posisi yang berlawanan dengan trend besar yang sedang berlangsung, Seorang surfer yang ahli bisa memanfaatkan ombak dengan baik. Begitu juga dengan Anda yang ingin berhasil dalam bisnis forex ini, harus bisa memanfaatkan trend dalam pergerakan harga ya … Pada faktanya memang kebanyakan trader sukses adalah trand follower. Oleh karena itu ulasan ini sangat penting buat Anda semua. Para trader profesional dan hedge fund company pastinya juga melakukan trading dengan cara menganalisa dan mengikuti trend. Maka, semakin Anda ahli dalam menganalisa trend serta melakukan Open Position pada waktu dan tempat yang tepat, maka semakin dekatlah Anda pada kesuksesan trading Anda. 5 Cara PALING EFEKTIF Trading Forex Mengikuti Trend Pertanyaannya, bagaimana cara trading mengikuti trend yang tepat?... Berikut beberapa tips dari Jay Norris, penulis buku "The Secret to Trading: Risk Tolerance Threshold Theory", tentang trading mengikuti trend. 1. Percaya Pada Apa Yang Terlihat, Bukan Apa Yang Didengar Atau Dibaca Percayalah bahwa harga dan pola-pola harga (price patterns) adalah refleksi akurat dari fundamental yang mendasari pergerakan di pasar. Menurut Norris, sebuah trend harga takkan bertahan lama tanpa adanya fundamental ekonomi yang mendasari. Namun demikian, dengan banyaknya informasi yang beredar di internet masa kini, akan mudah mencurigai ada penjelasan logis untuk setiap geseran kecil di pasar. Saat melakukan trading yang mengikuti trend (trend following) sebaiknya tak perlu kelewat serius dalam menelaah analisis gejolak harga intraday yang berkaitan dengan rilis berita jangka pendek. Sebaliknya, yakinlah bahwa pada di akhir hari atau di akhir minggu ini (tergantung timeframe trading Anda), pergerakan harga akan sesuai dengan trend yang sedang berlangsung. Sebagaimana bisa Anda lihat di bawah ini, pola pergerakan harga di atas chart tak menampilkan kondisi kenaikan harga mulus terus ke atas, melainkan ada higher low dan higher high. Bagi trader yang mengikuti trend, informasi-informasi ini adalah bahan trading penting, lebih penting daripada apa yang dikatakan atau ditulis analis tentang kondisi pasar (read the chart, not the news). 2. Jangan Membesar-besarkan Korelasi Pasar Di pasar finansial, dikenal korelasi pergerakan harga antara beberapa aset. Misalnya antara Dolar Kanada dengan harga Minyak. Atau antara harga Emas dan Dolar AS. Atau Greenback dengan pasar saham AS. Perlu dipahami disini bahwa meskipun ada hubungan diantara aset-aset finansial tersebut, tetapi akan ada masa-masa di mana keduanya tidak bergerak seirama. Jika Anda akan trading mengikuti trend (trend following), maka jangan berupaya menduga-duga pergerakan trend berdasarkan korelasi yang sudah berlalu. Korelasi tidak bersifat mutlak. 3. Belajar Untuk "Set It And Forget It" Ada yang menyarankan trader agar jangan sampai tergoda untuk Close posisi terlalu dini, tapi ada juga saran sebaliknya, untuk mengabaikan aturan Money Management agar bisa mendapatkan profit sesuai perkembangan di pasar. Realitanya, tak peduli seberapa siap secara psikologis, Anda akan selalu menanyakan lagi pada diri sendiri kalau-kalau langkah yang diambil sudah tepat atau belum. Nah, dalam hal ini, Anda perlu belajar untuk melupakan posisi trading yang sudah dibuka. Ketika OP (open posisi), pasang level stop loss dan take profit yang cukup longgar sesuai setting risk/reward Anda, lalu tutup platform dan coba lupakan posisi trading itu. Tak perlu berpikir dua kali, bertanya-tanya kalau tadi kelupaan sesuatu. Tak perlu juga berupaya mencari artikel untuk mendukung analisa Anda pada posisi yang sudah dibuka. Tak perlu menengok posisi trading setiap menit. Singkatnya, tunggu saja hingga tanaman bertumbuh, tak ada gunanya membongkar tanah untuk melihat apakah benih sudah bersemi atau belum. 4. BUY Saat Harga Naik Terkoreksi Dan SELL Saat Harga Turun Tertunda Norris menyatakan bahwa "buy dips in uptrends and sell rallies in downtrends" adalah "golden rule" dalam trading mengikuti trend. Tak peduli seberapa kuat sebuah trend dalam jangka panjang, akan selalu ada pergerakan yang berlawanan dengan trend tersebut dalam periode intraday atau intraweek. Pergerakan yang dikenal dengan koreksi itu merupakan peluang bagi trader yang jeli. Perlu diketahui bahwa pergerakan-pergerakan counter-trend tersebut seringkali terjadi menyusul news yang berlawanan dengan trend yang sedang berlangsung. Karenanya, ketahuilah kapan rilis berita-berita penting dijadwalkan di kalender forex. Pergerakan counter-trend biasanya muncul menyusul kepanikan trader jangka pendek. Sedangkan bagi mereka yang trading mengikuti trend, ini bisa menghantarkan terbukanya peluang untuk "buy dips in uptrends and sell rallies in downtrends". 5. Tak Perlu Cari "Top" Maupun "Bottom" Banyak trader yang mengikuti trend ingin bisa mengidentifikasi Top dan Bottom dengan anggapan risiko trading bakal lebih rendah. Akan tetapi menurut Jay Norris, trader profesional yang trading dengan mengikuti trend hanya berpartisipasi dalam sepertiga teratas sebuah pergerakan harga karena itulah tempat di mana reward bisa didapat dalam jumlah terbesar dan waktu tercepat. Mayoritas trader profesional mengandalkan suatu pengukur momentum untuk menentukan kapan akan bertrading. Pengukur momentum ada dua jenis trigger dalam bertrading: Zone Trade, yaitu ketika buy atau sell di level-level support dan resistance. Momentum trade, yaitu ketika buy dan sell ditentukan oleh pola-pola harga secara menyeluruh dan momentum jangka pendek. Pada akhirnya, Norris menemukan bahwa peluang yang muncul dari Momentum Trade bisa lebih besar dibanding Zone Trade, sementara risikonya juga lebih rendah. Dari sini dapat disimpulkan bahwa meski saran "buy low, sell high" tidaklah buruk, tetapi bagi pengguna Momentum Trade saran terbaik adalah "buy high, sell higher". "Buy high, sell higher" inilah yang direkomendasikan oleh Norris untuk dilakukan oleh Anda para trader forex yang ingin trading mengikuti trend (trend following). Strategi simple follow trend Dari ulasan diatas kami anggap anda semua sudah membaca dengan teliti setiap detailnya dan memahami, kenapa demikian? Banyak diantara kalangan trader maunya instant, malas membaca dan cari alternatif termudah dengan langsung loncat ke strategi yang dibahas , padahal sebenarnya bahwa inti dari dari kesuksesan trading bukan hanya dari strateginya saja bukan ? Rata rata saat seseorang ( master / mentor ) berbagi strategi trading yang kita kejar hanya strateginya saja karena ingin tahu dan penasaran dan sebagainya dan alasan itu wajar namun perlu sedikit dikoreksi dengan belajar dasar / pondasi dari strategi itu dibuat sangatlah penting. Kami memahami membaca adalah kegiatan tersulit saat ini karena orang lebih cenderung ingin langsung praktek langsung dengan jaminan PROFIT, namun semua kembali pada diri masing masing dan semuanya akan memberikan hasil yang berbeda tentunya. Baiklah kita lanjutkan materi strategi simple follow trend berbasis candlestick untuk trading harian..... Langkah analisa sederhana strategi ini : 1. Siapkan MT4 di laptop atau PC anda 2. Buka pair terserah selera anda, kita sepakati pair GBPUSD saja ya biar sama. 3. Buka multi timframe pada pair GBPUSD tersebut dimulai dari H1 H4 dan D1 4. Setup chart pada masing masing chart tersebut dalam mode candlestick. 5. Perhatikan saja bentuk candlestick running D1 dan H4 apakah sewarna? 6. Jika sewarna itulah sinyal trend utamanya....ingat kita hanya trading harian yaa.. jadi jangan protes trend mayor minor dll Rule Op : 1. Jika kita sudah melihat candle running saat ini sewarna untuk D1 dan H4 misalkan candle bearish 2. Jika kita sudah melihat candle running di H1 sewarna dengan H4 misalkan candle bearish 3. Dimana sinyal SELL terbaik ? 4. Bagaimana kita bisa tahu kalo sudah waktunya entry di Tf H1 ? 5. Bagaiman kita yakin candel D1 H4 dan H1 searah? 6. Tenang tenang....sabar sabar....ada indikator gratis dari master laurence didik akan kita pakai untuk menentukan moment entry terbaiknya. Yang wajib anda lakukan adalah download dahulu indikator indi om didik rev.1.ex4 bisa di group langsung maupun menghubungi langsung om laurence didik di group FB Sharing EA Free ( SEF ). Masukkan file indikator di metatrader 4 anda dan pasang pada chart dengan setup sebagai berikut : DICATAT BAIK BAIK INDIKATOR DI UPLOAD DI CHART H1 SAJA Setelah setup dilakukan akan didapatkan tampilan seperti dibawah ini Indikator akan memberi petunjuk jika candle D1 dan H4 sudah pada arah yang sama dengan munculnya tanda panah merah untuk SELL dan Biru untuk BUY, konfirmasi juga bisa dilihat pada gambar diatas bagian kanan atas menunjukkan warna yang sama yaitu merah/bearish, artinya kekuatan trend SAAT INI adalah down...INGAT YA trend saat ini jadi bukan trend long term.. Tradinglah berdasar apa yang anda lihat bukan berdasar yang anda pikirkan Selanjutnya silahkan ditambahkan indikator moving average Bagaimana mudah bukan? Keterangan gambar : 1. Sebelum OP tunggu konfirmasi sinyal di H1 pada gambar diatas sinyal muncul dengan tanda panah DOWN yang menandakan candle H4 dan D1 sudah sewarna. 2. Kemudian kita lihat posisi harga terhadap MA 20 dan MA 50 3. Analisa arah trend dengan MA adalah jika MA 20 dibawah MA 50 maka kecenderungan arah down trend begitu sebaliknya. 4. Kita bisa melakukan OP sell pada saat harga mendekari atau rijek di MA 20 yang diperkuat dengan kemunculan panah merah . 5. Jika harga mendekati MA 50 sedangkan MA 20 masih dibawahnya maka ambil posisi sell yang diperkuat dengan kemunculan panah merah . 6. Jika harga tembus MA 50 merupakan sinyal awal perubahan trend, jadi jangan OP dulu, tunggu sampai MA 20 berada diatas MA 50 baru ikuti sinyal seperti penjelasan diatas. 7. TP minimal 10 pip dan SL diatas garis MA yang dijadikan acuan OP dengan jarak 20 pip atau disesuaikan dengan style trading masing masing dengan variasi cut switch dll. Baiklah terima kasih buat kawan kawan trader semua yang sudah meluangkan waktu untuk membaca ebook ini, sampai jumpa di ebook ebook kami selanjutnya.......semoga bermanfaat dan sukses selalu.... Dan jangan lupa sedekah buat fakir miskin dan yatim piatu, tidak perlu kita menunggu kaya atau sukses dari trading forex untuk melakukannya... Tuhan memberkati kita semua....amin

Kamis, 05 April 2018

SEF Mentoring

Junaedi




selamat pagi saudara2.....
sealamat datang bagi saudara yg baru bergabung di grup ini. langsung saja ya saya akan memberikan contoh trading dengan teknik candle 3(jam 2 server broker fbs, weltrade, insta, hotforex, tickmill, xm, monex). berarti nanti close candle di jam 7, kita bikin pending order buy stop di hi candle 3 dan sell stop di low candle 3. pasang tp dan sl 15pips. jika salah satu pending order tereksekusi, hapus po lainnya, langsung diganti dgn po baru yang berjarak 15pips dari op yg tereksekusi. misal po buystop yg tereksekusi, langsung saja bikin po baru berjarak 15pips dari harga buy dengan lot 2x lot buy tadi. jika sudah hit tp, maka hapus pending order yg terpasang. (c3 cocoknya dipair xxxjpy, silahkan di eksplore untuk pair lainnya).
Ada hal yg perlu diingat dan diperhatikan :
1.tidak ada teknik yg 100% sempurna.
2.teknik ini bisa menguras modal di saat market sedang sideway. jadi batasi sampai kena 5 kali sl, cutloss dan besok baru trading kembali.
3.jika menggunakan ea, harap dibatasi level2 marty dan sl nya.
4.silahkan di eksplore, dicoba dulu di akun demo untuk memantapkan Feel nya dan sesuaikan dengan gaya trading anda masing2.
5.jika merasa teknik ini berbahaya dan tidak profitable, jangan digunakan lagi, masih ada beberapa teknik lagi yg bisa dicoba.
semoga kita bisa profit bersama2
maksudnya sama kya marti Om, ada level-levelnya. Tiap level baru terbuka, lotnya nambah besar. Level-2 artinya lotnya dua kali lot level-1
Contoh, tadi GJ Op Buy level-1, kena SL dan Sellstop level-2 OP
ej kalo udah level 5 ada opsinya. tunggu break baru op lagi atau cutloss
jangan lupa pengamannya di 15 pips dari jarak op
close candle yg membreak hi low
Jadi bisa OP ikut acuan c3 koservatif ya seandainya Hi Lo c3 dibreak c12, dan bisa juga OP kedua kalau Hi Lo c11 dibreak c12
sekarang EJ running buy ya om?
iya betul. hapus sell stop tadi dan ganti pasang po sellstop 2x op pertama baru dengan jarak 15pips dari harga buy. tp sl 15pips
EJ Buy stopnya kena , harga ganti bergerak turun....solusinya bagaimana Ko.....? ini yg sering membuat agak ragu ......

kuti rule pak, pasang po sellstop 15pip dari harga buy dengan tp/sl 15pip
Trisula

Doji :
\

Laurence DidikLaurence and 8 others manage the membership, moderators, settings, and posts for Sharing EA Free (SEF). Master Coding (MC) rujukan SEF hanya 4 org saja, sebutkan PASSWORD "MEMBER SEF" setiap mau pesan EA supaya dilayani lbh ramah & lbh diperhatikan.
1. Sun Purwandi pesan EA baru 250 - 600 biaya modif start 100.
2. Nanda Annisa pesan EA baru 400 - 600 bia
ya modif start 100.
3. Budi Kahono pesan EA baru 300 - 600 biaya modif start 100.
4. Jarno Mrl pesan EA baru & modif seikhlasnya.
Anda pesan EA di MC SEF berarti anda sdh ikut donasi buat anak yatim & kaum dhuafa, karena 10% dari penghasilan di donasikan melalui SEF.
Terima kasih.
Manage
LikeShow more reactions
Reply2